Memulai Gaya yang Tidak Populer

Populer sekali memang, semua mengakui telah melakukan gaya ini. Saya pun. Kasian anak-anak kita. Satu, dua, atau lebih, dari 12 gaya ini pernah dirasakan oleh mereka. Diperintah, disalahkan, diremehkan, dibandingkan, dicap, diancam, dinasehati, dibohongi, dihibur, dikritik, disindir, dianalisa.




Oleh karenanya, sayang sekali bila bahasan yang saya dapat pada seminar parenting bersama bunda Elly Risman ini disimpan sendiri. Hari ini, saya ingin membaginya pada  kajian rutin ibu-ibu wali murid TK tempat saya mengajar.

Memperbaiki komunikasi adalah salah satu pilar dari “Tujuh Pilar Pengasuhan Anak Tangguh di Era Digital”. Ibu Elly menjabarkan berbagai kekeliruan orang tua dalam berkomunikasi dengan anak. Yang paling populer adalah 12 gaya ini. Ekspresi setuju pun serentak terlihat pada wajah ibu-ibu wali murid. 

“Lalu bagaimana cara bicara yang baik sedangkan 12 gaya tersebut sudah menjadi gaya keseharian bicara pada anak?”

Alhamdulillah solusinya simpel, namun perlu latihan dan keikhlasan untuk melakukannya.

1.Turunkan Frekuensi
2. Baca bahasa tubuh
3. Dengarkan perasaan
Bicara benar, baik, dan menyenangkan.

Janganlah berbicara keras seperti keledai, begitulah nasehat Luqman mengenai adab berbicara yang diabadikan Allah dalam firman-Nya:
Dan sederhanalah kamu dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai.” 
(QS. Luqman: 19)

Semoga Allah merahmati keluarga kita dengan menurunkan rasa saling berlemah lembut dan kasih sayang. Aamiin

#TantanganRumlitIPBekasi
#DiariIbuProfesional
#CeritaIbu
#CeritaKeluarga 
#CeritaKita

Comments