Kalau Besok Kiamat, Mau Belanja Apa?

Suatu pagi, anak-anak belum pada bangun, sambil nyapu dan suami lagi di depan laptop, terjadilah percakapan seperti ini.

U: "Beb, aku ambil mobil ya? kredit gitu, syariah... Kan nanti bisa untuk dakwah, kalau temen2 butuh mobil"
A: "Sekarang mah udah ga jaman punya mobil sayang kan udah banyak Grab"
U: " Iya sih, tapi kan kalau perginya jauh, agak susah" 
A: "Wah, benua Antartika suhunya 25 derajat, mencapai suhu tertinggi"
U: "waduh 25 derajat?"
A: "Iya ni berita di CNN"
U: "Kiamat udah deket banget ya berarti"
A: "Ga jadi kredit mobil deh, kalau besok kiamat percuma itu mobil hancur juga"

Saya langsung hanyut dalam perenungan Hari Kiamat, masih terngiang bagaimana Allah dengan ringannya mengangkat mobil dan motor bertumpukan pada banjir Januari kemarin, hancur dalam beberapa menit saja. Kalau besok Kiamat, apa gunanya lagi beli mobil sekarang, apalagi dengan cara berhutang. Mungkin malah orang-orang akan berlomba-lomba menjual mobilnya untuk bersedekah pada anak yatim dan orang-orang miskin, supaya selamat dari hisab, kalau besok Kiamat.

Maka pagi itu, keinginan mobil tak lagi ada gairahnya. Hidup di kota sudah serba mudah semuanya, ada Grab, MRT, LRT, CL. Motor satu, cukup dulu. Pilihan menghabiskan harta jatuh pada sedekah, Umroh, dan Haji, yang walau besok Kiamat, Insya Allah tak akan merugi dan menyesal.




Comments