Apakah Sensorik Motorik Anak Anda Normal?
Bahasan motorik menjadi sangat menarik bagi saya setelah membaca buku Tuntas Motorik yang ditulis Ibu Ani Ch. Karena saya termasuk ibu yang cuek dengan motorik anak, sejak bayi, anak-anak saya minim stimulasi, saya beranggapan toh akan ada waktunya nanti mereka bisa duduk sendiri, berjalan sendiri, berbicara sendiri. Alhamdulillah mereka berkembang sesuai tahapan usia.
Namun, ketika ada tiga anak murid PAUD di tempat saya mengajar mengalami speech delay, saya jadi merasa, sekarang, kasus anak speech delay atau sulit konsentrasi semakin banyak. Ternyata hal ini bisa jadi karena hal yang sederhana, motorik dan sensorik anak yang tidak tuntas. Ada tahapan motorik yang hilang atau terlewati oleh si anak yang tidak disadari orang tua. Misal meniup, merangkak, menyedot, mengunyah. sederhana bukan? Mengapa tidak disadari? Ini karena perkembangan jaman kehidupan kota. Sekarang sudah sedikit sekali lahan luas untuk anak-anak bermain. Area bermain semakin sempit dipenuhi gedung-gedung dan perumahan. Sehingga sudah jarang kita melihat permainan petak jongkok, petak patung, engklek, galasin, kasti, main karet, naik-naik pohon dll. Anak lebih banyak disibukkan oleh gadget yang membuat mereka sering duduk diam, kurang bergerak.
Sehingga untuk di zaman ini, anggapan bahwa motorik anak akan secara alami berkembang bisa jadi salah, karena hal itu berlaku zaman dulu, saat anak-anak banyak bermain dengan alam, secara alami motorik dan sensoriknya terstimulasi dengan baik.
Saya langsung penasaran melihat anak-anak saya, jangan-jangan mereka termasuk yang tidak tuntas motoriknya. Padahal motorik sensorik harus sudah tuntas sampai usia 8 tahun. Kalau lewat tahun itu, akan sulit memperbaikinya, dan akan terganggu sensorik motoriknya yang akan membawa pada masalah-masalah selanjutnya. Misal masalah konsentrasi belajar, masalah emosi.
Anak saya berjumlah dua, putri usia 6 tahun dan 4 tahun. Saya mengambil indikator perkembangan normal usia 5 tahun. Berikut daftar nya seperti tertulis pada buku Tuntas Motorik:
1. Melompat satu kaki ke arah depan
2. Meniru gambar bujur sangkar, segitiga, dan tanda (+)
3, Menggambar orang
4. Berdiri di atas kaki yang lainnya selama 10 detik
5. Berjalan diatas besi keseimbangan ke depan, ke belakang, dan ke samping.
6. Melompat ke belakang dengan dua kali berturut-turut
7. Melompat 2 meter demgan salah satu kaki
8. Mengambil satu atau dua langkah yang teratur sebelum menendang bola
9. Menangkap bola tenis dengan kedua tangan
10. Melempar bola dengan memutar badan dan melangkah ke depan
11. Mengayun tanpa bantuan
12. Menangkap dengan mantap
13. Menulis nama depan
14. Membangun menara setinggi 12 kotak
15. Mewarnai dengan garis-garis
16. Memegang pensil dengan benar antara ibu jari dan 2 jari
17. Menggambar orang beserta rambut dan hidung
18. Menjiplak persegi panjang dan segitiga
19. Memotong bentuk-bentuk sederhana
Ini hasil tes beberapa poin diatas. Poin lainnya juga sudah di tes. Ternyata ada juga beberapa yang tidak langsung bisa, misal lompat ke belakang😀. Ternyata motorik memang tidak remeh ya.
Bagaimana dengan anak anda? Cek yuk
Comments
Post a Comment