Posts

Showing posts from July, 2010

Kucing Ku Bergelar Ikhwan

Image
suatu siang di gang rumahku  si putih sudah sejak tadi bergeliat dah duduk "memasang" sangat menggoda si cimong yang sedari tadi diam saja memperhatikan si putih dalam jarak 50 meter. Entah mengapa si cimong belum juga menghampiri si putih yang sudah tak sabar. Dan aku pun tak percaya melihat ini... tiba-tiba si cimong berbalik badan dan pergi meninggalkan si putih tanpa sedikitpun menyetuhnya. Dan si putih pun hanya termangu seperti malu cintanya di tolak, mungkin baru kali ini sang bunga kucing di komplek rumahku itu tak di gubris kucing jantan. mirip karakter ikhwan...tak gampang di goda dengan sembarang perempuan...setia testimoni tetanggaku "si cimong rajin banget tu kerumahku nengokin anaknya, emang bapak yang baik dia, sayang banget sama anaknya dijilatin terus, kucingku, si ibunya mah malah kelayapan kemana-mana bukan nyusuin anaknya. trus kadang suka main-main sama anaknya" mirip karakter ikhwan...penuh kasih sayang pada anak-anaknya...memilih perempu

Kala Masalah Menimpa

Sekarang, coba Anda jawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini. - Mungkinkah guru memberikan ujian kepada anak didiknya tanpa menyiapkan jawabannya? - Mungkinkah guru memberikan ujian tanpa mempersiapkan anak didiknya? - Mungkinkah guru memberikan ujian anak SMA kepada anak SD? - Mungkinkah guru tidak meluluskan anak didiknya yang mampu menjawab ujian? Nah, guru saja begitu, apalagi Allah? - Mana mungkin Allah memberikan masalah kepada Anda tanpa menyiapkan solusinya! - Mana mungkin Allah memberikan masalah tanpa mempersiapkan Anda terlebih dahulu! - Mana mungkin Allah memberikan masalah yang Anda tidak mampu mengatasinya! - Mana mungkin Allah tidak mengangkat derajat Anda ketika Anda mampu mengatasinya! Tetap Optimis... Ippho Santosa Penulis Mega-Bestseller, Penerima MURI Award, Pembicara di Indonesia & Singapura, Pemilik TK Khalifah

I Want You vs I Need You

Sahabat saya. Seorang laki-laki yang aktif berorganisasi. Aktivis Islam. Karakternya yang 'cuek' bisa sedikit menggambarkan bahwa dia alumni 'anak nongkrong'. Pokoke 'metal' abizz. K'lo bukan gara-gara dia tersesat di Musholla kami, mungkin sekarang dia sudah menjadi bandar narkoba atau malah mendekam di terali besi. " K'lo nanti gw mau nikah, gw mau istri gw tuh yang orangnya rame, seru, mau diajak naik-trun gunung, gw juga seneng sama yang rada-rada tomboy" curhat dia di suatu hari. "Oh gitu, bukannya banyak yang kayak gitu, Si........." berlanjutlah obrolan kami lebih jauh tentang tipe calon istri idamannya. Suatu hari dia memutuskan untuk menikah dan minta dicarikan istri. Datanglah seorang teman kami yang menawarkan seorang teman perempuannya yang siap menikah. "Dia anak IAIN, Semester Akhir, Sholehah n manis kok..." teman kami mencoba mendeskripsikan dan mengkampanyekan tentunya. Akhirnya setelah saling tukar biodat

Raja Adil dan Raja Zalim

Image
Di suatu masa, ada dua kerajaan yang masing-masing di pimpin oleh dua raja dengan karakter berbeda. Satu raja yang adil dan satu lagi raja yang zalim. Suatu hari kedua raja itu berjalan-jalan menyusuri sungai, mereka melakukan perjalanan panjang, karena ingin sejenak menghirup dunia luar. Ditengah perjalanan mereka merasa lapar dan haus, namun kedua raja itu tidak membawa perbekalan, sehingga mereka berdoa di tepi sungai untuk mengharap makanan, dengan doa yang sama. "Ya Allah, kasihanilah hamba-Mu  ini, gerakkanlah ikan-ikan menepi ke sungai agar aku dapat mengambilnya dan memakannya" Setelah beberapa saat... "Alhamdulillah, terima kasih ya Allah Engkau telah mengabulkan do'aku" dan raja yang zalim itu pun memakan ikan sampai kenyang. Sedangkan raja yang adil belum juga mendapatkan ikan. Lalu malaikat bertanya: "Mengapa Engkau tidak mengabulkan permintaan raja yang adil?" "Setiap manusia, sebaik apapun dia pasti punya kesalahan, dan seburuk apapu

Balada Dua Jiwa

kepak kepak kerinduan melesat dari manado, melewati tanah sulawesi, menyapa laut dan pulau jawa, menghinggapi hati bidadariku.. pun belum genap baru 2 hari,dan rinduku sudah berteriak keras pandanganku seketika meredup seakan terhalang sesuatu pendengaranku meriuh hingga sapa disekitarnya melemah mencari-cari linglung sebab apa semakin mendekat... tercium hawa tanah sulawesi nun disana barisan sayap menghampiri beriring teriak menguat dan sekejap menghembus membawa kerinduan menitip untuknya dari pinggir jawa

Telepati Kita

Telepati menghilangnya bukan berarti diam agar tiap langkah konvergen bukan kata-kata indah picisan merajuk yang menghias tapi biarlah lantunan syair-syair kalam-Nya sebagai perantara disetiap simpuh ketika kesungguhan untuk kebaikan tertanam, semut hingga hujan pun bersorai bagai massa oranye ketika tekad terpatri segala yang memperlambat pun ditinggalkan beriring senyuman hingga semua berujung... husnul khotimah barakallah... dan lagi satu sayap barisan ini siap dikembangkan dan yang ganjil pun menjadi genap ketika sabit mulai bergerak menuju purnama muharram dan ketetapan tinta Sang Penulis lah diatas segala rencana Telepati.... Meski diam bukan berarti hilang... Benar langkah tetap tertapak.. Sunyi mengunci gudang baris kata picisan... Dan biarlah penghias adalah kesejatian yang terindah... Sekarang senandung kalam yang mendayu di langit penantian... memerantara si pesimpuh... Bising kudengar suara di perenungan menanam kesungguhan... Tak percaya barisan oranye sedang bersorai

Gratis itu Buta

Haduh telat deh ni, sekarang dah jam setengah lima, bel masuk jam lima, belom macetnya... Langsung kabur... Ngeeeng.... (suara motor mode on) Ruko Kalimas, dipinggir kalimalang deket Tol Bekasi Timur. Duh segala ada plang masuknya lagi, Eh tapi da plang tulisan "Parkir Gratis untuk Mahasiswa", wah untung masih mahasiswa, gratis nih. Ciiit (ngerem mode on) "mahasiswa pak" (blagu mode on) "mana kartunya?" (ga percaya mode on) dengan percaya diri aku langsung mengeluarkan kartu mahasiswa. "ini pak, bener kan" "mana?" "ini pak.... tu...." (sombong mode on) "mana?" ih si bapak ko gitu si, padahal dah aku liatin. "kenapa pak, masih valid ko" "iya tapi kan ini dikartunya Universitas Indonesia.." "lho emang kenapa?" "yang gratis cuma khusus untuk mahasiswa gunadarma aja mba, tu baca aja plangnya" sambil menunjukkan plang. PARKIR GRATIS UNTUK MAHASISWA KHUSUS GUNADARMA "owh... he

Miniatur Dunia Akhwat

Akhwat 1 Usianya sudah lebih dari 30, namun belum jua dijemput sang mujahid sejati. Berawal dari merelakan laki-laki yang memintanya untuk saudari yang lain, bagaimana bisa? ya bisa, hati mana yang bisa menolak ketika seorang saudari datang sendiri meminta tolong agar laki-laki itu dijodohkan dengannya, karena ia telah begitu jatuh cinta. Disaat yang sama laki-laki itu sedang memintanya untuk bersedia menjadi istri. Keputusan akhir, ia merelakannya. Apakah ini sebuah kesalahan? dikatakan menolak jodoh? oh tentu saja tidak, demi Allah, jodoh tidak akan pernah tertukar. Dan ia meyakini itu, sehingga tidak pernah ada kesedihan diraut wajahnya, tidak pernah merelakan izzah dirinya hanya untuk mendapatkan seorang jodoh, tidak pernah terlihat kekhawatiran dalam dirinya. Bahkan, tak pernah absen dalam undangan walimah saudarinya yang seringnya berasal dari saudari yang jauh lebih muda darinya, juga tak pernah absen mengaji kecuali uzur yang berarti. Akhwat 2 Berjodoh dengan laki-laki tak

'cempaka' yang ini beda

Image
cempaka...bunga yang belum pernah aku menyentuhnya, melihat pernah, itu pun dalam format JPG. Cempaka..pertama kali aku mendengarnya saat SMP, ternyata sebuah regu pramuka yang berkelas, yang disegani, yang berkharisma, yang berbintang karena kehandalannya mengalahkan bunga-bunga lainnya di setiap lomba pramuka. Cempaka, siapa yang tidak mengenalnya di seantero pramuka SMP bekasi (PD tingkat tinggi :p). Aku, hanya mengenal pramuka saat SD, sehingga pilihan ekstrakurikuler saat baru masuk SMP ya pramuka saja. Cempaka saat itu tampil dalam MOS dengan keanggunan dan kejutekannya, kayaknya ko galak-galak ya. Aku saat itu tidak mengerti track record pramuka SMP itu, yah pokonya ga ngikutin perkembangan prestasi ekskul-ekskul sekolah di Bekasi. Pilih pramuka karena wajib memilih ekskul. Aku mengikuti kegiatan ekskul pramuka dengan tertib. Dari kenalan, sampai diajak untuk masuk regu Seruni, regu waktu kelas satu. Sampai kelas 2, ada seleksi untuk regu Cempaka, semuanya ikut. Dan akhirnya a