#3 Tak Bosannya Bermain Peran

Mengenali emosi, membaca ekspresi wajah, membangun kedekatan emosional, menstimulasi kepekaan anak terhadap situasi sosial, itulah beberapa manfaat bermain peran atau role play menurut seorang psikolog.

Terkadang suka kaget sendiri tiba-tiba si kakak nangis atau adek angis, eeh ga taunya mereka lagi main mamah-mamahan. Bermain peran memang tidak ada bosannya bagi mereka. Setiap hari pasti ada saja idenya. Kisah pangeran dan putri, kisah ibu dan anaknya, dan lain-lain. Kadang pakai bahasa Indonesia, kadang juga pakai bahasa Inggris, nadanya saja si yang di Inggris-Inggris kan :D.

Walau seringnya mereka kompak bermain bersama, namun kadang juga bertengkar, berebutan peran. Adik yang maunya jadi mama, tetapi kakak yang merasa lebih besar lebih cocok jadi mama. Dari bermain peran Umi bisa melihat keunikan Lifa dan Lyan. Yang satu lebih kalem, yang satu lebih ekspresif. Yang satu suka memberi ide, yang satu ikut saja. Tentu masih banyak keunikan kalian yang belum terlihat. Mari lanjut bermain!



#hari3
#gamelevel7
#tantangan10hari
#semuaanakadalahbintang
#kuliahbundasayang
@institut.ibu.profesional

Comments