~ Berbagi Cerita Berbagi Hikmah ~

Apa “Dosa” Kantong Plastik, sehingga kita harus mengurangi pemakaian Kantong Plastik ? Kantong plastik tergolong “barang sekali pakai” sehingga memperbanyak  sampah . Kalau kita belanja bulanan di supermarket, sekali belanja kita akan memakai paling tidak 4 kantong plastik dalam berbagai ukuran. Jakarta menghasilkan sekitar 6.000 ton sampah setiap hari, yang lebih dari setengahnya adalah sampak non-organik terutama plastik dan kertas. Sampah kantong plastik yang dibuang di Jakarta dapat menutupi 2600 lapangan sepakbola Kantong plastik baru bisa terurai di alam dalam waktu 500 - 1.000 tahun, sehingga jika tercecer di tanah akan merusak lingkungan, menghambat peresapan air, menyebabkan banjir, dan merusak kesuburan tanah. Pemerintah Bangladesh melarang kantong plastik karena dianggap sebagai penyebab banjir di musim hujan Sekitar 3% plastik di dunia berakhir sebagai sampah yang terapung-apung di permukaan air, termasuk di laut yang menyebabkan kematian banyak  ikan paus  dan pen

Ayam organik lagi...tapi kali ini ayam radix HPA harganya lebih mahal dari ayam organik di Bel Mart. Yang beda adalah ukurannya. Ayam radix lebih besar, tetapi sama enaknya, legit. Ayam bakar rica, pertama kali nyambel ga pake gula merah, dari dulu jaman ibuku, sambel selalu pake gula, maklum orang Jawa. Rasanya jadi pedas manis. Punya suami orang Gorontalo, tau lah ya, kalo orang seberang sambelnya ga pake gula. Ya persis seperti ayam bakar balado yang biasa aku makan di rumah mertua.. Tapi jangan salah, tak kalah enak lho. Tergeraklah untuk masak ayam bakar yang sama, cari-cari resep dapet deh yang mudah. Rasanya enak ternyata pedas segar. Bahan: Ayam 1 ekor Jeruk nipis Garam Bumbu Halus: Cabe merah 10 Rawit merah 7 Tomat 2 Bawang merah 5 Bawang putih 3 Jahe 1 ruas jari Cara Membuat: Lumuri ayam dengan garam dan jeruk nipis sisihkan diamkan. Tumis bumbu halus hingga matang, masukkan ayam aduk-aduk, tuang air, diamkan hingga meresap dan air habis. Panggang da