Singapore...Backpacker Edition
Dengan mudahnya akses ke Singapura dari Malaysia dan biaya tiket bis yang kurang dari 100rb, rasanya sayang jika sudah di Malaysia tidak mampir ke Singapura. Banyak backpacker yang memilih rute Malaysia-Singapura dari pada Singapura-Malaysia. Karena tiket bis nya lebih murah jika kita berangkat dari Malaysia.
Waktu tempuh perjalanan sekitar 4 jam, setelah melewati Johor Baru kami diturunkan untuk cek imigrasi Malaysia, kemudian naik bis yang sama lagi. Setelah melewati jembatan Malay-Sing kami turun lagi cek imigrasi Singapura kemudian naik bis yang sama untuk lanjut ke tengah kota. Ada kejadian seru saat di imigrasi Singapura, tiba-tiba suami di tahan di loket imigrasi entah kenapa sedangkan saya lancar-lancar saja, saya hanya bisa menunggu diluar tidak mengerti apa yang terjadi didalam…
DITAHAN DI IMIGRASI SINGAPURA, MUNGKINKAH ADA TAMPANG TERORIS? :D
Sepertinya memilih petugas imigrasi terkadang perlu juga, kalau bisa yang ras Melayu tapi ga jaminan juga si, yang jelas memang semua petugas imigrasi itu tampangnya judes-judes :D, memang udah tuntutan kali ya.
Sekitar hampir setengah jam suami ditahan, Alhamdulillah keluar juga, menurut cerita beliau, ketika pemeriksaan paspor tiba-tiba disuruh duduk disamping petugasnya dan disuruh tunggu saja. Kemudian dibawa ke ruangan dan di interogasi oleh 3 orang…selanjutnya mending tanya langsung aja deh sama misua… :D
WISMA PRAMUKA LAGI (15 SGD/orang/malam)
Karena kelamaan di imigrasi Singapura, eh kami di tinggal sama bis… L . Uang ringgit pun belum kami tukar dengan dolar singapur, jadi mw naik bis singapur pun ga bisa. Akhirnya nyoba numpang bis Malay-Sing tapi dengan merk yang berbeda, Alhamdulillah bisa tapi bayar 5 ringgit/orang, ini masih mending karena bis sebelumnya nawarin 10 ringgit/orang…>:0 . Bis berakhir di terminal Bugis. Dari Bugis langsung ke stasiun Bugis berhenti di stasiun Bishan kemudian jalan ke Bishan Street, lokasi wisma.
TOURIST CARD SINGAPORE (FREE MRT, LRT, BUS)
Singapur mungkin memang sudah siap dengan pariwisatanya sehingga turis dipermudah dengan segala fasilitasnya. Mulai dari peta jalur MRT, petunjuk-petunjuk jalan yang jelas, dan kartu akses transportasi, yaitu kartu khusus untuk turis, dengan kartu ini kita tidak perlu lagi beli tiket setiap akan naik MRT (kereta), karena memang nantinya kita akan banyak menggunakan transportasi ini untuk keliling Singapura. Kartu ini seperti kartu terusan yang bisa dipakai untuk menggunakan MRT,LRT, dan BUS, biayanya sekitar…duh lupa… :D bisa di beli di loket passenger service di beberapa stasiun. Kemudian jangan lupa untuk me-refund kartu sebesar 10 SGD ketika akan pulang, di stasiun Changi.
MERLION-ORCHARD-LITTLE INDIA (Hari Pertama)
SENTOSA ISLAND-CHINA TOWN-BUGIS (Hari Kedua)
Untuk ketempat-tempat diatas, kami menggunakan MRT, karena Singapur negaranya kecil, jadi insya Allah mudah kalo mau ketempat sini dan situ, apalagi ada peta MRT yang disediakan di stasiun (wajib dipegang), dan banyak rambu petunjuk jalannya, lagian juga kan negaranya kecil, jadi ya ga terlalu banyak jalur. Kemudian juga ada peta wisata Singapura, kalau ga salah kami lihat di stasiun.
Kalau mau beli oleh-oleh lebih baik di China Town karena harganya murah-murah dibanding di Bugis.
Di Sentosa Island, kami ga main apa-apa Cuma foto-foto aja…karena mahal gitu tiket terusannya…hehe
Alhamdulillah ya mba, bisa jalan2 ke malaysia-singapore..
ReplyDeletebaca ceritanya, ku jadi kangen ke malaysia and singapore lgi, hehehe
padahal baru akhir 2010 ksana... :)
salam kenal mba... ^^
iya nyoba backpacker-an sama misua... alhamdulillah berhasil... oiya ya ada acara apa disana? makan mee siam ga? :)
ReplyDeleteasyiknya yah..study visit dari kampus mba, ke universitas2 di malaysia dan jg singapore..ku dari pharmacy UIN Jkt mba.. :)
ReplyDelete