Kabar Kontras dari Aceh
Kriing…kriiing… ”assalamu’alaikum…” “wa’alaikumsalam, duh Jo, ane lupa ni, besok ada penutupan panitia SEMUSIM di Kebun Raya Bogor , ane kan SC nya jadi harus kesana..” “Trus kenapa?” “Jo temenin ane doong.. ” “Mm.. gimana ya.. ya udah deh, ane juga gi pengen kabur ni besok, daripada di rumah, pasti diajak natalan…. Jam 6.20 pagi besok lho… kita naik kereta biar murah… ” “Siip…” “assalamu’alaikum” Mmh… kapan ya budaya ngaret bisa jadi sesuatu yang tidak dibiasakan, bahkan dalam komunitas yang katanya ‘nyunnah’ banget, masih suka mendzalimi saudara sendiri, janjinya sih jam 9.00 baru pada kumpul jam 10.30, ngga kasian apa sama kita yang udah berangkat dari rumah jam 7 pagi. Tapi ya… klo ukhuwah dah tertanam menghujam dalam hati terdalam (berlebihan) semua yang dialami bersama-sama terasa indah aja, kata salah satu temen “itulah seninya ukhuwah…”, seni sih seni, tapi yang sopan dong. Mungkin kita masih harus banyak belajar tentang seni ukhuwah sebenarnya. Akhirnya kit