after ramadhan

Sunyinya malam ini rindukanku tawa mereka, mereka adik-adik tanpa kesamaan darah telah kembalikan ceriaku, kerinduan memeluk indahnya ukhuwah, merangkulnya inginku menuju-Nya. Rabb... lindungi mereka, tunjukilah jalan-jalan cahaya-Mu, biarkan kami berbaris mencari jejak menuju pos keabadian cinta tersalur dalam bulir-bulir ukhuwah... Rabb, bimbing barisan kami...

Bulan pengampunan telah tinggalkanku, sangat sedikit bahkan jauh dari kesempurnaan atas apa yang telah ku persembahkan mungkin tak pantas terbilang persembahan, langkahku kini melemah,, Rabb ampuni... izinkanku kembali menikmati hadiah dari rasa cinta-Mu, kan kujaga, kurawat dan kuhiasi dengan pernik terindah, inginku tak merasakan lelahnya menunggu.... Rabb bimbinglah hamba yang hina ini tuk selalu dalam kelelahan cinta-Mu.

Esok ku harus kembali tunaikan amanah, amanah yang harus dilakukan dengan baik dan terbaik untuk cinta takkan habisku, Rabb beriku kekuatan dan kemudahan menjalaninya.

Ketika keharusan mengikatku, cemas itu selalu ada, mungkin karena hati ini belum menyatu terpisahkan keegeoisan dan larutnya keindahan masa tahun lalu, juga terpisahkan oleh keceriaan duniaku sebenarnya bersama mereka kupu-kupu kecilku yang inginnya ku percantik sayapnya. Inginnya ku temukan muara baruku dengan mutiara-mutiara yang tak kalah cantik dengan bunga-bunga yang selalu dalam hati bersemayam indah. Inginnya ku tenggelam tanpa sesak dalam muara itu dan kembali menikmati ghirah berjuang melawan arus laut untuk menuju dermaga cinta-nya.

Namun entah sebab apa, selalu terhalang ketika gerbang tuk menuju muara itu terbuka lebar. Apa mungkin hanya sebab yang tak beralasan yang kubuat, atau sebab-sebab yang tak pantas disebut sebab. Ah, selalu terkalahkan oleh kesenanganku disini, tapi sebenar-benar inginku, aku selalu berharap menjadi bagian dari mutiara-mutiara itu walaupun bukan berkilau paling terang, namun melengkapinya entah menjadi kalung cantik atau gelang terindah.

<!--[if !supportEmptyParas]--> <!--[endif]-->

<!--[if !supportEmptyParas]--> <!--[endif]-->

<!--[if !supportEmptyParas]--> <!--[endif]-->

In my room...ketika harus kembali menikmati kerasnya kota Depok, 131105

"dan di 2007 pun serupa"

Comments