#8 Buku-buku Cerita yang Hidup

Meskipun pendidikan di perguruan tinggi turut berpengaruh pada sikap dan terutama wawasan sesesorang tetapi pengaruh paling kuat yang membekas pada kepribadian adalah masa kecil. Dan cerita anak sangat menentukan kekuatan jiwa anak. Anak yang sudah kukuh jiwanya ketika memasuki masa remaja, insya Allah mereka tidak mudah terpengaruh - apalagi terguncang - oleh hal-hal baru yang ada disekelilingnya.

Semakin kuat sebuah cerita, semakin besar pengaruh yang menggerakkan jiwa anak. Demikian pula semakin dini mereka membaca cerita-cerita berpengaruh tersebut, semakin kuat bekasnya pada jiwa.

Kalimat-kalimat yang di tuliskan Ustadz Mohammad Fauzil Adhim dalam bukunya yang berjudul positive parenting ini, menekankan sekali bahwa membacakan cerita pada anak harus dilakukan sedini mungkin. Bacaan-bacaan yang bergizi bagi pikiran, perasaan, dan ruhani mereka, di tengah hujan media yang lebat zaman sekarang ini. Media dengan kemasan dan isi yang menarik namun lebih banyak tak bermakna dan hiburan semata.

Selebihnya, kita memerlukan buku-buku cerita yang hidup, yakni guru-guru yang memiliki kekuatan jiwa. Mereka inilah penentu masa depan anak-anak. Ditangan para guru, buku-buku yang kurang gizinya dapat dibenahi sehingga menghidupkan hati, menajamkan pikiran dan menggerakkan jiwa anak. 

Dan maukah kita orangtua, menjadi guru tersebut? Yuk ✊, insya Allah


#hari8
#GameLevel5
#Tantangan10Hari
#PohonLiterasi
#KuliahBundaSayang
@institut.ibu.profesional

Comments