Berobat ala Rasulullah itu Manjur

waktu itu ada 2 undangan nikah datang dihari yang sama, dan dua-duanya orang 'penting' bagi kami, yang satu teman dekat saya waktu dikampus, satu lagi sepupu dekat suami. ya sudah, dua-duanya ga mw kalah, teman saya dan temannya harus didatangi, sehingga jadilah kami touring ke walimah dari cibubur nyebrang ke ciputat... dan rumah kami di bekasi... :D

kami berangkat naik motor, dan saya dibonceng, ga pakai jaket karena...ah sudahlah tak perlu dibahas yang jelas ga pakai jaket dengan rute bekasi-cibubur-ciputat adalah suatu keteledoran yang sangat merugikan.

walaupun kondisinya tertutup badan suami, tapi tetap saja angin akan masuk ke seluruh tubuh lewat pori-pori kulit yang tak terlindung dengan sempurna dan hasilnya adalah demam panas dingin, lidah pahit dan lemas keesokan harinya :( (kapok)

kami termasuk penganut thibbun nabawi sejak setahun lalu, namun menggunakan secara totalnya baru setengah tahun ini, artinya hampir setengah tahun kalau sakit alhamdulillah ga pernah ke dokter, sembuh dengan bekam dan minum herbal, karena memang sakitnya ringan seperti flu dan batuk. namun sakit yang kemaren itu termasuk cukup mengkhawatirkan hampir-hampir putus asa untuk pergi ke dokter, khawatir tipes, DBD dll.

namun saya tahu penyebabnya ya karena angin yang merajalela itu, jadi saya yakin akan sembuh walau harus bedrest 4 hari ga masuk kerja. alhamdulillah dengan izin Allah sembuh juga tanpa ke dokter. dan saya semakin yakin dengan pengobatan ala Rasulullah seperti ini, bahwa memang sesungguhnya tubuh kita bisa menyembuhkan dirinya sendiri di bantu dengan herbal-herbal dan makanan yang menguatkan prajurit kekebalan tubuh kita. tanpa harus meminum obat kimia yang justru akan berakibat buruk bagi tubuh.

benar adanya bahwa memang memakai herbal itu harus sabar dan terus-menerus jika belum sembuh, hal ini sesuai dengan kisah seorang lelaki yang datang menemui Rasulullah mengadu tentang saudaranya yang sakit perut. Nabi Muhammad saw bersabda, dia hendaklah diberi minum madu. namun lelaki tersebut datang semula mengatakan penyakit saudaranya tidak juga sembuh. Nabi Muhammad saw menyuruh saudara pemuda itu terus minum madu sampai tiga kali. jawab lelaki itu, saudaranya telah minum madu tetapi penyakitnya bertambah, akhirnya Nabi saw berkata "Allah benar dan perut saudaramu itu berbohong". Lalu Rasulullah saw sendiri memberi minum lelaki tersebut dengan madu dan dia akhirnya sembuh. (HR Bukhari dan Muslim)

subhanallah semoga semakin banayk para saudaraku muslim dan muslimah yang mulai menerapkan pengobatan ala Rasulullah ini dalam keluarganya...aamiin ^^


saat aku sakit...kemudian kamu menyusul...
makasi ya udah ngerawat aku...
februari 2012


Comments