Sang Perantara (Comblang)
jodoh memang banyak jalannya... ada yang disangka-sangka dan banyak yang tak disangka-sangka...
ada yang berjodoh dengan teman SD, kakak kelas SMP, adek kelas SMA, teman sekampus, kawan berdebat saat syuro', kawan seorganisasi, tetangga, saudara jauuuhhh, teman TK, dan bahkan ga da hubungan sama sekali....alias di jodohin sama orang yang sama sekali belum kita kenal...
yang pasti, pacaran setelah menikah itu nikmat banget...
kalau sebelumnya pacaran...pernikahan adalah akhir dari suatu hubungan...(akhirnya nikah juga..), tetapi kalau pacarannya setelah menikah, manikah adalah awal dari sebuah hubungan.
ada nasihat dari salah satu perantara handal, sebagai berikut...
sebaiknya pihak akhwat jangan terlebih dahulu mengetahui biodata ikhwannya sebelum ada pernyataan iya dari pihak ikhwan untuk setuju melanjutkan ta'arufnya....
jadi, biodata akhwat terlebih dahulu dipelajari oleh ikhwan, dan akhwat jangan dulu mengetahui identitas ikhwannya. hal ini untuk menjaga perasaan akhwat.
dikhawatirkan jika biodata datang secara bersamaan, dan akhwat sudah jatuh cinta terlebih dahulu tetapi ikhwannya menolak, maka akan menimbulkan rasa sakit hati yang berlarut-larut.
tetapi kalau ikhwannya sudah jatuh cinta duluan tetapi ketika akhwatnya menolak, hal ini lebih baik, ya walaupun sama sama sakit hati, tetapi ikhwan akan lebih bisa mengatur perasaannya.
dan untuk yang ga taunya kita sudah kenal...
jangan kepedean dulu...tetap saja kita harus tanya dan korek siapa dia sebenarnya, dia dirumah, dia di lingkungan, dan lain-lain...karena walaupun kita mungkin sudah mengenal sudah lama si dia, tapi sebenarnya masih banyak yang belum kita tau...
tapi kalau yang di buku..sebenernya tujuan ta'aruf itu cukup mencari beberapa hal yang dapat membuat kita mencintai orang itu...ha itu sudah cukup untuk memantapkan kita ke jenjang pernikahan..hal ini untuk menghindari lamanya ta'aruf dan terkesan mencari-cari aib...
dan akhirnya... semua di serahkan pada sang penggenggam cinta...
dan sungguh DIA lah yang menganugerahkan cinta pada sepasang suami istri...dan datangnya bisa tiba-tiba...dan Allah selalu punya cara untuk menumbuhkan cinta kepada hamba-Nya
dan satu lagi... yang jadi perantara sebaiknya harus sudah menikah ya...
korban perantara
:D
ada yang berjodoh dengan teman SD, kakak kelas SMP, adek kelas SMA, teman sekampus, kawan berdebat saat syuro', kawan seorganisasi, tetangga, saudara jauuuhhh, teman TK, dan bahkan ga da hubungan sama sekali....alias di jodohin sama orang yang sama sekali belum kita kenal...
yang pasti, pacaran setelah menikah itu nikmat banget...
kalau sebelumnya pacaran...pernikahan adalah akhir dari suatu hubungan...(akhirnya nikah juga..), tetapi kalau pacarannya setelah menikah, manikah adalah awal dari sebuah hubungan.
ada nasihat dari salah satu perantara handal, sebagai berikut...
sebaiknya pihak akhwat jangan terlebih dahulu mengetahui biodata ikhwannya sebelum ada pernyataan iya dari pihak ikhwan untuk setuju melanjutkan ta'arufnya....
jadi, biodata akhwat terlebih dahulu dipelajari oleh ikhwan, dan akhwat jangan dulu mengetahui identitas ikhwannya. hal ini untuk menjaga perasaan akhwat.
dikhawatirkan jika biodata datang secara bersamaan, dan akhwat sudah jatuh cinta terlebih dahulu tetapi ikhwannya menolak, maka akan menimbulkan rasa sakit hati yang berlarut-larut.
tetapi kalau ikhwannya sudah jatuh cinta duluan tetapi ketika akhwatnya menolak, hal ini lebih baik, ya walaupun sama sama sakit hati, tetapi ikhwan akan lebih bisa mengatur perasaannya.
dan untuk yang ga taunya kita sudah kenal...
jangan kepedean dulu...tetap saja kita harus tanya dan korek siapa dia sebenarnya, dia dirumah, dia di lingkungan, dan lain-lain...karena walaupun kita mungkin sudah mengenal sudah lama si dia, tapi sebenarnya masih banyak yang belum kita tau...
tapi kalau yang di buku..sebenernya tujuan ta'aruf itu cukup mencari beberapa hal yang dapat membuat kita mencintai orang itu...ha itu sudah cukup untuk memantapkan kita ke jenjang pernikahan..hal ini untuk menghindari lamanya ta'aruf dan terkesan mencari-cari aib...
dan akhirnya... semua di serahkan pada sang penggenggam cinta...
dan sungguh DIA lah yang menganugerahkan cinta pada sepasang suami istri...dan datangnya bisa tiba-tiba...dan Allah selalu punya cara untuk menumbuhkan cinta kepada hamba-Nya
dan satu lagi... yang jadi perantara sebaiknya harus sudah menikah ya...
korban perantara
:D
hooo gitu ya...hemm...
ReplyDeleteOwh.. Knapa harus ada syarat yg terakhir sih kar? Pengen jadi mak comblang buat temenku neh :p
ReplyDeletecie karlinaaaaaaaaaaaaaaaa.....
ReplyDeletelagi mengenang nieh ceritanya. cuit cuit..
ga selalu gitu juga si kadang... :p
ReplyDeletekarena biar "ga makan tuan" hehe
ReplyDeletega semuanya... karena ceritanya beda... (apa coba)
ReplyDeletetapi kar, emang perempuan gtu ya klo di tolak proposalnya ?? pantes ada ikhwan yang bilang "ana ga enak klo pada akhirnya ana nolak, jadi lebih baik tanya2 dulu sebelum ana taarufan ama dia", gtu masaa...
ReplyDeleteiya banyak cerita kaya gitu... jadi mending tunggu acc ikhwan baru akhwatnya...
ReplyDeleteidihhh, siapa emang si ikhwan...kok kayaknya gimana gtu ya klo ditanya2 gtu..
ReplyDeletekata MRku juga gitu..
ReplyDeletenanti kalo mau ta'aruf,, CV sang akhwat dipegang duluan sm si ikhwan..
kalo ikhwannya mau melanjutkan baru CV si ikhwan dikasih ke sang akhwat..
ya kan akhwat mainnya perasaan..
kalo ikhwan pake logika..
@Lhin: maksud ana, si ikhwan ini baru niat taaruf, atao malah nyari-nyari dulu akhwatnya dengan nanya2 ke temen akhwatnya..(jadi belum masuk bab ta'arufnya)..
ReplyDeletehehe.. lucu ya nyari2 akhwat buat dita'arufin..
ReplyDeleteoya,, itu ikhtiar seorang ikhwan ya menuju proses kesana??
btw,, kalo ikhtiar seorang akhwat kyk gmana ya??
*bertanya dgn polos tp serius
itu diaaaa, belum nemu...coba kita tunggu jawaban kak karlina yaakk
ReplyDeletekak karlina?? ga sekalian mamah karlina...:D
ReplyDeleteikhwan yang serius nikah, beda sama yang serius ta'aruf...
kalo yang cuma serius ta'aruf mah ga usah diladenin...
biasanya sang perantara handal tu udah tau yang mana akhwat yang lagi ikhtiar walaupun akhwat tu ga bilang...hehe
ohhh gtu yak.....
ReplyDeleteeh?? bentar.. bentaaarrr..
ReplyDeletemaksudnya ikhtiar akhwat tuh seperti apa sih??
apakah seorang akhwat itu jg mencari2 ikhwan??
silakan dijawab teh karlina..
eh,, mamah karlina.. hehe.. :p
ya manusiawi lah..kalo kita mencari-cari ikhwan...
ReplyDeleteuntuk masalah ikhtiarnya seperti apa?? setiap pribadi beda2 nanggepinnya...tapi waktu zaman Rasul contoh untuk hal ini kayaknya sudah ada pada kisah sahabiyah, anak, atau istri Rasulullah, n banyak modelnya... (so taw bgt ya, hhe)
wah kayak gimana tuh ??
ReplyDelete