~ Berbagi Cerita Berbagi Hikmah ~

Rating: ★★★ Category: Other sebenernya ini resep boleh nyontek dari internet, tapi alasan mengapa saya review lagi, karena sejak awal masak tumis labu siam ko kurang enak terus ya,ya tepatnya si kurang mantap di lidah gitu..hehe amatir. padahal labu bagus banget untuk kesehatan, bahkan salah satu sayur yang Rasulullah suka adalah labu, ga percaya?? nih ada kisahnya...yang diceritakan oleh Anas bin Malik yang juga pelayan Rasullah dan suka juga sama labu. Bermula ketika Rasulullah SAW, menerima undangan makan dari seorang tukang jahit. Sederhana kelihatannya. Rasul pun datang ditemani Anas bin Malik. Anas mengisahkan, “Seorang tukang jahit mengundang Rasulullah SAW untuk menikmati hidangan makan yang disajikannya. Maka aku mendatangi undangan makan itu bersama Rasulullah. Dia pun menghidangkan di hadapan Rasulullah roti gandum serta kuah berisi labu dan daging. Lalu aku melihat Rasulullah menjumputi labu dari pinggiran pinggan. Maka sejak hari itu aku selalu menyukai labu.” sama seperti

sekarang jam 11 malam...dirumah lagi ada tamu suami yaitu adik-adik Rakarapati (halal bi halal), saya pikir kalau tidur duluan rasanya durhaka banget sama suami hehe... ya sambil nunggu tamu pada pulang, keingetan buku matematika islam yang pernah saya baca, yaitu tentang hadits: “Barang siapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh.” (HR. Muslim) yang ditinjau dari perhitungan matematika. begini yang saya ingat (males cari bukunya) mengapa puasa syawal bisa seperti puasa setahun penuh. perhitungannya adalah: (29x11)+6=325 + 29(bulan ramadhan) = 354 (jumlah hari dalam setahun pada kalender islam).   angka 29 adalah jumlah hari kita puasa Ramadhan. dalam kalender Islam, bulan dengan jumlah hari sebanyak 29 ada 6 bulan dan 6 bulan sisanya sejumlah 30 hari. nah angka 29 itu diibaratkan jumlah hari dalam satu bulan islam. angka 11 adalah jumlah raka'at shalat tarawih. kemudian angka 11 diibaratkan jumlah b

dahulu kala, ada anggapan bahwa kalau mencari istri ga perlu yang cerdas, berpendidikan tinggi, karena  kan akhirnya balik ke aktivitas 3-ur (kasur, dapur, sumur). kasur sebagai perumpamaan teman tidur suami, dapur untuk kegiatan masak-masak, dan sumur perumpamaan kegiatan mencuci-cuci. namun ternyata setelah saya mengalaminya, hmm pekerjaan rumah tangga pun perlu kecerdasan dan kecerdikan dalam menjalaninya. hal ini sangat diperlukan untuk keluarga yang tidak memakai jasa khadimat (asisten rumah tangga). biasanya karena masih belum repot karena belum ada anak-anak dirumah, atau mungkin masih bisa meng-handle semua pekerjaan itu. nah saya mau share tentang perjalanan saya dalam menemukan cara mencuci efektif dengan mesin cuci 2 tabung, karena punyanya yang itu...:). beberapa cara telah saya lakukan hanya berdasar yang saya lihat dan berkembang seiring rasa gemes saya gimana mencuci menjadi menyenangkan, hehe, maklum saya itu sukanya mencuci dalam jumlah banyak biar hema

ga tw ni ko tiba-tiba ko beliau ngetweet tentang ini...hihi, rasanya sayang kalau tidak diabadikan berlalu begitu saja tertimpa tweet tweet lain... :) 1. Dulu saya pernah membayangkan model istri sy hrs begini hrs bgitu. Mulai dr fisik sampai karakter. #NostalgiaNikah 2. Saya pun sering menemui wanita yg kriterianya mungkin hmpir 90% lebih sesuai dgn kriterua saya (anak gaul getoo loh..he) #NostalgiaNikah 3. Tp sy selalu berdoa "Semoga Allah menurunkan jodoh yang paling baik menurut-Nya, bukan menurut selera saya" #NostalgiaNikah 4. Hingga 10 hari terakhir di Ramadhan 2008, disela Doa2 Itikaf, sy terus menyisipkan doa itu plus diberi kemantapan hati u menikah. 5. Dan saat itupun tiba, tekadku bulat membaja, aku ingin MENIKAH..Tapi dengan siapaaa...(*gubrak) #NostalgiaNikah 4. 10 hari terakhir di Ramadhan 2008, disela Doa2 Itikaf, sy terus menyisipkan doa itu plus diberi kemantapan hati u menikah.#NostalgiaNikah 6. Curhat ke Guru Ngaji, kata beliau "Cari